Pada suatu hari, seorang anak yang mulai beranjak dewasa bertanya pada uminya.
“ Umiku sayang, ceritakan padaku tentang ikhwan sejati ”, kata anak tersebut. Umipun menjawabnya :
“ Anakku sayang yang umi cintai sepenuh hati, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui, yaitu;
1. Ikhwan sejati bukan dilihat dari tubuhnya yang bidang dan kekar yang mampu melindungimu dari segala bahaya. Ikhwan sejati ialah yang mampu melindungimu dan anak keturunanmu dari siksa api neraka.
2.Ikhwan sejati bukan dilihat dari ketampanan dan pesonanya yang mampu memikatmu atau setiap wanita lainnya. Ikhwan sejati ialah yang mampu memikat hati kedua orangtuanya dengan cinta dan kasih sayangnya karena Allah. Dengan mencintai keluarganya, iapun akan menyayangimu dengan tulus. Mencintai dan menyayangimu beserta keluargamu karena Allah SWT.
3. Ikhwan sejati bukan yang memiliki harta melimpah yang mampu mencukupi segala keinginan dan kebutuhanmu. Ikhwan sejati ialah yang berjuang mempelajari ilmu dan mengamalkannya dalam kehidupannya sehari – hari. Karena dengan ilmulah ia akan menjadi mulia, tak hanya dimata manusia, tetapi juga akan ditinggikan derajatnya oleh Allah. Harta yang melimpah takkan membuat hatimu tenang, akan tetapi ilmulah yang akan membuatmu bahagia dalam menjalani bahtera kehidupan
4. Ikhwan sejati bukan dilihat dari keuletan dan kerajinannya dalam melakukan pekerjaan. Ikhwan sejati adalah ia yang selalu tepat waktu dalam menjalankan shalat. Karena orang yang selalu menjaga shalatnya, akan mampu disiplin dalam melakukan segala sesuatunya
5. Ikhwan sejati bukan dilihat dari kepiawaiannya berbicara untuk memikat hatimu, tapi ia yang piawai dalam memikat hati Rabbmulah yang akan membawa kebahagian yang kekal untukmu dan anak keturunanmu
6. Ikhwan sejati bukan dilihat dari banyaknya wanita yang mengaguminya, akan tetapi ia yang mampu menjaga dirinya agar tak ada satupun wanita yang berani mengungkapkan kekaguman padanya karena sebab kesholehannya dalam “ menjaga ”
7. Ikhwan sejati bukan dilihat dari hafalan qur’annya yang banyak, bacaan qur’annya yang mampu meluluhkan hatimu, bukan pula dilihat dari kemampuannya menghafal hadits, pun bukan karena kemampuannya sebagai ahli tafsir. Ikhwan sejati ialah yang mampu menjaga akhlaqnya dan mampu mengamalkan isi al-qur’an, hadits, dan tafsir walau hanya sedikit yang ia hafal dan ketahui.
8. Ikhwan sejati bukan dilihat dari seringnya ia bertemu denganmu, menelponmu, ataupun sekedar sms. Sebelum kalian diikat oleh ikatan suci, ikhwan sejati ialah yang mampu menjaga dirinya dari aktivitas apapun yang membuat hatimu tak suci lagi karena ia mengetahui bahwa Rabbnya melihat segala aktivitasnya. Jikalau kalian diikat dengan ikatan suci, ikhwan sejati akan selalu menjaga keutuhan dan keharmonisan keluarganya saat kau berada disisinya ataupun saat kau tak ada bersamanya, karena ia mengetahui bahwa Rabbnya senantiasa melihatnya.
9. Ikhwan sejati bukan dilihat dari kepiawaiannya dalam berinteraksi dengan orang lain. Ikhwan sejati adalah ia yang senantiasa berinteraksi dengan Rabbnya dan mampu bermu’amalah dengan manusia karena Rabbnya.
10. Ikhwan sejati bukan dilihat dari banyaknya organisasi yang ia ikuti ataupun banyaknya organisasi yang ia pimpin. Ikhwan sejati ialah yang mampu menjalani amanah yang diembannya dengan benar dan mampu menjadi pemimpin dalam membina keluarganya terutama dalam membina dirinya sendiri.
Mungkin hanya ini nasehat dari umimu. Wahai anakku sayang, ada salah satu firman Allah yang perlu Nanda ingat, bahwa Allah telah berfirman dalam QS. An – Nur ayat 26, yang bunyinya :
“ Perempuan – perempuan yang keji untuk laki – laki yang keji, dan laki – laki yang keji untuk perempuan – perempuan yang keji ( pula ), sedangkan perempuan – perempuan yang baik untuk laki – laki yang baik dan laki – laki yang baik untuk perempuan – perempuan yang baik ( pula ). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia ( surga ) ”
Jikalau Nanda inginkan ikhwan sejati, maka Nandapun harus menjadi akhwat sejati, karena itulah janji Allah seperti salah satu ayat diatas. Dari umimu yang menyayangimu karena Allah SWT. Teruntuk anandaku yang mulai beranjak dewasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar